Surabaya, 26 Juni 2025 – Bertempat di Aula Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, pelantikan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama (WKPTA) Surabaya serta sembilan Ketua Pengadilan Agama (PA) se-wilayah PTA Surabaya berlangsung khidmat pada Rabu pagi. Acara dimulai tepat pukul 09.30 WIB dengan prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Ketua PTA Surabaya, YM. Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H. Salah satu pejabat yang turut dilantik adalah YM. Bapak Mashudi, S.Ag. sebagai Ketua Pengadilan Agama Pacitan Kelas 1B. Selain itu, turut dilantik pula Ketua PA Jember, Sidoarjo, Ngawi, Bondowoso, Ponorogo, Magetan, Pasuruan, dan Probolinggo.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan prosesi serah terima jabatan antara para Ketua PA yang baru dengan pejabat sebelumnya. Momen ini disaksikan langsung oleh jajaran pimpinan PTA Surabaya serta tamu undangan yang hadir. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua PTA Surabaya dan para pejabat yang baru saja dilantik. Suasana penuh keakraban dan kekhidmatan menyelimuti seluruh prosesi, menandai dimulainya babak baru kepemimpinan di lingkungan peradilan agama wilayah PTA Surabaya.
Pelantikan ini sekaligus dirangkaikan dengan acara pisah sambut Ketua PTA Surabaya, YM. Dr. Hj. Rokhanah, S.H., M.H. yang akan mengemban tugas baru sebagai Ketua PTA Semarang. Beliau digantikan oleh YM. Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H. yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua PTA Semarang. Acara berlangsung dalam suasana hangat dan penuh haru, menandai peralihan kepemimpinan yang penuh makna. Pisah sambut ini menjadi momen penghormatan atas dedikasi YM. Dr. Hj. Rokhanah selama memimpin PTA Surabaya.
Untuk memeriahkan acara, sejumlah persembahan ditampilkan oleh tim kreatif PTA Surabaya dan jajaran pejabat yang turut hadir. Termasuk di antaranya adalah penayangan video perpisahan yang menyentuh hati serta berbagai penampilan seni. Rangkaian acara ditutup dengan sambutan perpisahan dari YM. Dr. Hj. Rokhanah yang disambut haru oleh seluruh tamu undangan. Sebagai penutup, dilakukan pemberian cinderamata dan sesi foto bersama sebagai bentuk penghormatan dan kenang-kenangan. Acara pelantikan dan pisah sambut ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi dan semangat baru di lingkungan peradilan agama.
